Minggu, 29 Desember 2013

DO'A

berbicara tentang doa baik itu dilihat dari orang yang senantiasa berdoa baik dari kalangan miskin dan kaya doa yang diijabah adalah doa yang benar-benar bertafakur dan melaksanakan perintah alloh swt ,
ada salah satu orang yang bertanya ''kalau saya berdoa sering kali yang saya ingat ketika saya ditimpa musibah saja'' sebenarnya keukeuh orang tersebut menganggap ketika doa yang sebenarnya adalah ketika berdoanya tersebut adalah ketika beliau mendapat musibah .
berbicara doa bisa intp pengertian doa dan fungsi doa itu .
DOA adalah memohon atau meminta pertolongan kepada Allah SWT. Akan tetapi bukan berarti hanya orang-orang yang sedang ditimpa musibah saja yang layak memanjatkan doa. Dalam keadaan segar-bugar dan tidak kekurangan suatu apa pun, sebagai manusia, kiranya kita layak berdoa. Setidaknya berdoalah memohon perkenan Allah SWT untuk mengampuni segala dosa-dosa, baik yang kita segaja maupun tidak. Juga meminta tetap diberi kekuatan iman dan kesehatan agar dapat melaksanakan segala perintah-Nya. Lalu memohon perlindungan-Nya dari gangguan setan dan hawa nafsu kita sendiri supaya tidak terjerembab dalam jurang maksiat.
Apalagi jika kita sadari bahwa situasi dan kondisi yang kita hadapi sehari-hari berputar bagai roda pedati. Mungkin saja hari ini kita bisa beribadah dengan baik dan ikhlas, namun siapa tahu hari- hari berikutnya kita didera rasa malas? Boleh jadi hari ini kita begitu bahagia, tetapi siapa tahu nasib kita pada esok atau lusa menjadi sebaliknya? Karena itulah dalam keadaan sebaik apa pun kita tetap perlu berdoa. Muhammad Rosulullah saw. bersabda, "Tiada sesuatu yang paling mulia dalam -pandangan Allah, selain dari berdoa kepada-Nya, sedang kita dalam keadaan lapang." (HR. Al-Hakim).
Tentu saja dalam berdoa jangan memohon sesuatu yang menurut kita baik, padahal sesungguhnya buruk. Suatu misal karena sudah lama menderita sakit parah, karena merasa selalu tersiksa lalu kita memohon kematian. Bukankah seharusnya kita memohon kesembuhan. Nabi saw. juga melarang kita memohon mati. Abu Huroiroh ra. mengutarakan, Muhammad Rosulullah saw. bersabda, Sekali-kali janganlah kalian meminta mati. Jangan pula mendoakannya sebelum mati itu datang sendiri. Sebab jika kamu telah mati, maka berhentilah kalian beramal. Sesungguhnya bertambah panjang umur seorang mukmin, bertambah pula kebaikan yang dapat diperbuatnya". (HR. Muslim)
Allah SWT juga berjanji untuk mengabulkan doa para hamba- Nya. Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku perkenankan bagimu." (QS. 40/Al- Mukmin: 60) "Dan Dia memperkenankan (doa) orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta menambah (pahala) kepada mereka dari karunia-Nya. (QS. 42/Asy- Syuro: 26)
Dalam hadits juga diungkapkan bahwa Allah SWT tidak akan menolak doa hamba-Nya. Muhammad Rosulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya Allah, Tuhan Yang Maha Hidup lagi Maha Mulia, merasa malu jika seseorang mengangkat kedua tangannya untuk berdoa, lalu orang itu ditolak dengan kosong dan kecewa". (HR. Empat Ahli Hadits, kecuali Nasai dari Salman ra.)
Dengan demikian setiap doa pasti dikabulkan oleh-Nya. Bahkan ada tiga orang yang mendapat prioritas doanya segera dikabulkan.
Muhammad Rosulullah saw. menerangkan, "Ada tiga orang yang sekali- kali tidak akan ditolak doanya oleh Allah SWT, ialah orang yang sedang berpuasa sampai waktu menjelang berbuka, kepala negara yang adil, dan orang yang teraniaya." (HR. Tirmidzi dari Abu Huroiroh ra.)
Jika doa-doa yang telah kita panjatklan belum terkabulkan, bukan berarti bahwa doa kita tersebut ditolak. Muhammad Rosulullah saw. bersabda: "Apabila seorang muslim menyungkurkan wajahnya (sujud) kepada Allah dalam memohon sesuatu, pasti Allah memberinya. Dan pemberian itu disegerakan atau menjadi simpanan di akhirat". (HR. Ahmad dari Abu Huroiroh ra.).
A. FUNGSI DOA
Doa merupakan unsur yang paling esensial dalam ibadah. Muhammad Rosulullah saw. bersabda: "Tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah Taala dibandingkan doa". (HR. Ahmad, Bukhori, Tirmidzi dan Nasai) Sebab sebagaimana diriwayatkan oleh Tirmidzi dari Anas ra., menurut Nabi saw. doa adalah ibadah karena:
a. mematuhi perintah Allah SWT, yakni firman-Nya: "Berdoalah kamu kepada-Ku, niscaya Aku mengabulkan doamu;
b. doa merupakan cermin menghambakan diri kepada Allah SWT; dan
c. pengakuan, bahwa hanya Allah SWT Yang Maha Berkuasa dan Maha Berkehendak, sehingga hanya Dia-lah yang  dapat mengabulkan dan mewujudkan segala keinginan kita.
Ada beberapa keutamaan yang akan kita peroleh dalam berdoa.
1.  Allah menyertai hamba-nya yang berdoa. Muhammad Rosulullah saw. bersabda,"Sesungguhnya Allah  berfirman: Aku selalu dalam persangkaan hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku selalu bersamanya ketika ia  berdoa kepada-Ku." (HR. Bukhori Muslim dari Abu Huroiroh ra)
2. Doa senjata orang mukmin. Muhammad Rosulullah saw. bersabda, "Doa adalah senjata orang mukmin, dan  tiang agama, serta cahaya langit dan bumi". (HR. Hakim dari Ali bin Abi Tholib ra.)
3. Doa datangkan keselamatan. Muhammad Rosulullah saw. bersabda, "Janganlah engkau merasa lemah untuk  berdoa, sebab sesungguhnya tidak seorang pun yang binasa selama ia tetap berdoa". (HR. Ibnu Hiban dan  Hakim dari Anas ra.)
4.  Doa menolak bencana, dan menolak tipu daya musuh. Muhammad Rosulullah saw. bersabda,"Doa berguna  terhadap apa saja yang telah menimpa seseorang, dan hal-hal yang  belum turun kepadanya. Sesungguhnya  bencana pasti akan turun, dan akan ditemui oleh, doa. Lalu keduanya selalu bersaingan sampai hari kiamat". (HR. Bazaar dan Thobroni dari Aisyah ra.) Maksudnya, bencana senantiasa mengintai manusia, dan semua  itu dapat ditolak hanya dengan doa.
Memanjatkan doa kepada Allah SWT, pertanda beriman kepada- Nya. Itulah sebabnya doa dikatakan sebagai tiang agama. Doa yang dipanjatkan oleh orang-orang beriman tersebut, jika diawali atau diakhiri dengan bacaan sholawat, akan dibawa naik oleh para malaikat. Maka tidak salah jika doa itu diibaratkan cahaya langit dan bumi.

src="https://sites.google.com/site/brojosblog/efek%20hujan%20salju.js"type="text/javascript">
Advertise
300x250
Here

Ads by sandi setiawan