APE Cantik
dari Sampah Kertas
Menurut
Wikipedia, sampah adalah materi sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya
suatu proses yang merupakan konsep buatan manusia. Tidak diinginkan berarti
tidak terpakai lagi dan terbuang sia-sia. Tapi tunggu dulu, asal kreatif
kita masih bisa memanfaatkannya sebagai media bermain yang sangat berpengaruh pada
kesenangan anak dalam bentuk dan penampilan yang menarik.
Pemanfaatan
kertas bekas (HVS sisa/bekas dan kertas kalender kadaluarsa) ini, mungkin juga
bermanfaat bagi guru PAUD (TK/RA) yang sedang mempersiapkanragam main (APE)
untuk peserta didiknya.
Ada
dua contoh ragam main yang terbuat dari sampah kertas ini, berikut cara
membuat, sasaran dan tujuannya. Mau mencoba? Ikuti step by step ya.
1. Boneka wayang
Dari
satu APE ini nantinya bisa untuk beberapa raga main yang disesuaikan usia anak,
mulai dari melipat, mewarnai, menempel,membatik dan bahkan bercerita, hebatkan?
Kalau anda termasuk guru yang kreatif, aku yakin dengan melihat APE ini akan
muncul ide-ide brilian berikut cara menggunakannya. Ambil contoh saja misalnya
kita tempeli stik pada bagian belakang boneka, wouw…..sebuah boneka wayang.
Ada
beberapa bidang pengembangan yang akan kita harapkan dari pembuatan APE dari
kertas ini. Kalau bisa memang satu alat peraga / permainan edukatif
mempunyai multi fungsi sesuai bidang –bidang pengembangan yang ada di
PAUD, seperti: nilai-nilai keagamaan, sosial emosional, fisik motorik,
kognitif, bahasa bahkan seni dan visual spasial.
Origami
boneka kertas ini dapat kita bentuk menjadi beberapa karakter dengan kostum
yang sesuai tokoh yang akan kita ceritakan.
ORIGAMI
BONEKA WAYANG
Gunakan
bagian belakang kertas sisa/bekas kalender atau hvs yang polos berada
dipermukaan.
Lipat kertas
ke arah sudut hingga membentuk segitiga
|
Potong sisa
kertas lipatan segitiga
|
Buka lipatan
segitiga menjadi persegi . Lipat masing-masing
dari dua sisi atas sampai ke garis tengah. Kita sekarang akan memiliki bentuk berlian.
|
Lipat
segitiga di bawah ke atas.
|
Lipat dekat
pusat segitiga, hingga berbentuk seperti perahu.
|
Balik ke arah
belakang
|
Lipat
masing-masing sisinya ke arah tengah
|
Lipat puncak
segitiga jika menginginkan bentuk kepala datar.Gambar mata,mulut,rambut dan
baju boneka dengan spidol atau clay.
|
Sasaran
:
- Anak usia 4-5 tahun, untuk
melipat dan mewarnai atau menghias.
- Tutor, sebagai APE untuk bercerita
dengan boneka tangan / wayang dengan memberi stik untuk pegangan.
Tujuan :
a.Melatih motorik halus
b.Menumbuhkan rasa percaya diri
c.Melatih nilai seni dengan menghias boneka
d.Melatih daya kreasi anak dengan menciptakan pola-pola
tertentu
e.Menumbuhkan pengembangan sosial emosional
f.Mengasah penguasaan kognitif bahasa
g.Melatih konsentrasi,daya ingat dan imajinasi anak.
Resep
clay:
Lem
putih dicampur dengan pewarna makanan.
2. Bunga Lili Cetakan Tangan
Lili ini dibuat dari
cetakan tangan anak(pada kertas) ditempel ke sedotan. Dapat dibuat buket bunga untuk hadiah atau dekorasi
|
Alat
dan Bahan Yang Diperlukan:
|
Cetak telapak tangan
anak dengan pensil, kemudian potong mengikuti pola tangan.
|
Bentuk ujung jari anak
sehingga berbentuk runcing atau sesuai keinginan.
|
Lem bunga dan simpulkan/ gulung
pada sedotan menyerupai bunga lili.
|
Buat beberapa potong
daun dari kertas berwarna hijau atau polos kemudian diwarnai.
|
|
Sasaran:
Anak usia 3-4 tahun ( mewarnai
gambar tangan dan daun, menanam / menancapkan bunga pada media tanam,
mengenalkan warna dasar/ primer.
Anak usia 4-5 tahun ( mencetak /
menjiplak, mewarnai dan menempel dan menanam / menancapkan bunga pada media
tanam, pengenalan warna sekunder).
Anak usia 5-6 tahun (
menggunting mengikuti pola, menjiplak, menempel, mengenal pencampuran warna,
mengenal konsep bilangan, mengelompokkan benda berdasarkan warna, membentuk
poa- pola tertentu, mengenalkan sebab akibat (sains).
Tujuan:
- Melatih dan mengembangkan motorik halus dan kasar anak
- Menyebutkankan macam dan fungsi tanaman
- Meningkatkan kemampuan sosial anak
- Melatih daya imajinasi
- Mengasah nilai seni dengan bernyanyi
- Mengenalkan warna
- Mengelompokkan benda berdasarkan warna
- Mengelompokkan benda berdasarkan bentuk: Besar Kecil
- Mengenalkan konsep bilangan
- Menyusun Pola
- Mengeksplorasi pikiran dengan berdiskusi tentang hubungan sebab akibat
- Melatih motorik halus
- Pengenalan tanaman
- Mengasah nilai seni