Jumat, 18 April 2014

materi ajar kelas Vll tentang akhlak tercela kepada allah swt

MATERI AKHLAK TERCELA KEPADA ALLAH SWT.
Agar kita terhindar dari sifat tercela yang dibenci dan dilarang oleh Allah SWT., maka kita harus mempelajari dan memahami tentang sifat-sifat tercela tersebut. Dan diantara sifat-sifat tercela tersebut diantaranya :
A. RIYA’
1. Pengertian Riya’
Sifat riya’ ialah salah satu sifat tercela sangat merugikan bagi yang memilikinya.Karena dapat menghapus pahala amal, atas perbuatan amal baik yang sudah dilakukan.Riya’ menurut bahasa artinya memperlihatkan/memamerkan.Sedang menurut istilah riya’ artinya suka memperlihatkan diri dalam berbagai perbuatan baik/amal ibadah .Selain sifat riya’ ada sifat tercela yang hampir sama dengan riya’.Yaitu sifat sum’ah.Sum’ah menurut bahasa berarti memperdengarkan.Dan menurut istilah sum’ah berarti suka memperdengarkan amal ibadah kepada Allah SWT,dengan harapan mendapatkan pujian dari oranglain.
Rosulullah SAW,bersabda “orang-orang yang sudah berbuat riya’ dan sum’ah disebut munafik.”(HR.MUSLIM)
2. Macam-macam riya’ & contohnya
§  Riya’ dalam agama dengan badan. Contohnya yaitu seseorang yang memperlihatkan kekurusan agar dikira orang yang rajin dalam beribadah.
§  Riya’ dalam tingkah laku.Contohnya yaitu orang yang menunduk dalam berjalan, memperlihatkan bekas sujud didahi,tenang serta kalem dalam gerakan.
§  Riya’ dalam ucapan.Contohnya seseorang yang menunjukkan kefasihannya dalammembaca AL-Qur’an , menggerakkan bibir saat berdzikir didepan umum.
§  Riya’ dengan amal.Contohnya ialah seseorang yang menyantuni anak yatim dihadapan orang banyak, agar dinilai sebagai orang yang dermawan.
3. Larangan Berbuat Riya’
Riya’ merupakan salah satu sifat tercela yang dilarang dalm agama Islam. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah: 264.
   
 
 
 
 
dan dalam Q.S. Al-Munafiqun : 1-3. 
 
 
 
 
 
 
 
70. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, 


264. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir 
Ayat tersebut secara jelas telah melarang kita untuk berbuat riya’.
4. Akibat Buruk dari Sifat Riya’
§  Mendapat dosa besar,karena riya’ termasuk syirik
§  Menghapus pahala amal kebaikan.
5. Cara Menghindari Sifat Riya’
§  Berusaha mengendalikan diri agar tidak merasa bangga saat berbuat baik didepan orang lain.
§  Selau melatih diri untuk beramal.
§  Berusaha menahan diri agar tidak merasa kecewa.
§  T idak suka memuji kebaikan orang lain.
§  melatih diri untuk bersedekah.

B. NIFAK.

1. Pengertian Nifak
Nifak secara bahasa berarti berpura-pura.”lubang tikus dipadang pasir yang susah ditebak tebusannya”.
Sedangkan menurut istilah nifak artinya sikap yang tidak menentukan, yakni tak sesuai antara ucapan dengan perbuatan.Sebagaimana firman Allah SWT,dalam Surah Al-Baqarah : 14. 

14. Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: "Kami telah beriman". Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok. 

2. Ciri-ciri/bentuk-bentuk sifat nifak
§  Mengaku beriman,tetapi hatinya tetap dalam kekafiran. Hal ini tercantum dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah: 8 

8. Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian," pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. 


1. Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata: "Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah". Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta. 


2. Mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan. 


3. Yang demikian itu adalah karena bahwa sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian menjadi kafir (lagi) lalu hati mereka dikunci mati; karena itu mereka tidak dapat mengerti. 

§  Jika berbicara suka berdusta,jika berjanji mengingkari,dan jika dipercaya,menghianati.
§  Jika bertengkar suaranya melewati batas.
§  Pandai bersilat lidah.
§  Bermuka dua dan suka mengobral janji.
§  Seseorang yang mengetahui bahwa ia beriman,tapi tidak pernah shalat.
§  Seoerang pelajar yang diberi uang untuk membayar SPP,tapi tidak dibayarkan.
§  Seorang pemimpin yang berjanji, tapi mengingkarinya.
3. Larangan Bersifat Nifak
Nifak merupakan sifat tercela yang dibenci oleh Allah SWT. tercantum dalam Q.S. Al-Ahzab : 70

4. Akibat Buruk/Kerugian dari Sifat Nifak.
a. Bagi diri sendiri:
§  Tercela dalam pandangan Allah SWT.
§  Tidak dipercaya oleh orang lain.
§  Tidak disenangi dalam pergaulan.
§  Mempersempit jalan untuk memperoleh rizki.
§  Selalu diliputi perasaan ragu.
§  Mendapat siksa kelak dihari akhir.
b. Bagi orang lain:
§  Dapat menimbulkan fitnah.
§  Mencemarkan nama baik keluarga.
§  Dapat menimbulkan kekecewaan hati.
5. Menghindari Sifat Nifak.
§  Menyadari bahwa nifak merupakan sifat tercela.
§  Menyadari bahwa nifak dapat merugikan diri sendiri.
§  M enyadari bahwa nifak tidak sesuai dengan hati.
§  Meyakini bahwa kejujuran dapat menentramkan hati.



RIYA
Riya adalah sifat suka menampilkan diri dalam beramal, agar amal tersebut dilihat orang dengan maksud ingin mendapat simpati atau pujian. Sum’ah adalah sifat suka menceritakan amal perbuatan agar didengar orang dengan maksud ingin mendapat simpati atau pujian. Jadi, riya dan sum’ah merupakan sifat tercela, kebalikan dari ikhlas.
Muhammad Al-Barkawi, seorang ahli tasawuf mengatakan, bahwa riya adalah mencari manfaat duniawi dengan cara menampilkan ukhrawi (akhirat) serta segala hal yang mencerminkan amal tersebut dan menampilakan itu sengaja dilakukan supaya dilihat orang lain. Orang yang memiliki sifat riya kemungkinan seorang abid (seorang yang suka ibadah), namun tujuan ibadahnya bukan untuk mencari ridho Allah, tetapi untuk memperoleh pujian dari orang lain.
Riya dan sum’ah adakalanya timbul karena ingin mendapat pujian, misalnya sering mengikuti shalat berjama’ah agar dinilai sebagai orang yang shaleh. Adakalanya pula timbul karena kekhawatiran akan mendapat celaan dari orang lain. Misalnya, membayar zakat karena takut dibilang kikir atau pelit. Baik karena ingin mendapat pujian atau karena kekhawatiran mendapat celaan, riya dan sum’ah adalah sifat tercela.
Orang-orang yang riya dan sum’ah juga tergolong orang-orang yang mendustakan agama sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Maa’uun ayat 1-7 :
|

Artinya :
“ Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, Dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, Orang-orang yang berbuat riya. Dan enggan (menolong dengan) barang berguna ”.
Alangkah meruginya orang-orang yang bersifat riya dan sum’ah, karena mereka bersusah payah mengeluarkan tenaga, harta dan mengeluarkan waktu, tetapi Allah tidak menerima sedikitpun amal ibadah mereka, bahkan azab yang mereka terima sebagai balasannya. Firman Allah dalam surat Ali-Imran ayat 188:
Ÿ


Artinya :                                                                                                                                               
“ Janganlah sekali-kali kamu menyangka, hahwa orang-orang yang gembira dengan apa yang Telah mereka kerjakan dan mereka suka supaya dipuji terhadap perbuatan yang belum mereka kerjakan janganlah kamu menyangka bahwa mereka terlepas dari siksa, dan bagi mereka siksa yang pedih ”.


src="https://sites.google.com/site/brojosblog/efek%20hujan%20salju.js"type="text/javascript">
Advertise
300x250
Here

Ads by sandi setiawan