Sabtu, 30 Maret 2013

kiasan kata sakinah ,mawadhah ,warohmah

Dalam kaitannya dalam mengarungi bahtera rumah tangga sering kita mendengar akan kata-kata yang menjadi doa untuk keluarga yang bahagia ,,, apalagi sering kita dengar kata/doa yang tersambut oleh sahabat, tetangga bahkan sanak soudara bahkan seluruh umat manusia yang mendoakan keduanya itu supaya bahagia dan yang saya ingat selalu ada kata pelengkap dalam kata-kata dan doa tersebut yaitu sakinah , mawadhah ,warohmah ....
kewajiban seorang suami harus menjalankan kewajiban suami apalagi sama halnya seorang istri ,
 bila ditanya apa kiasan dari kata sakinah,mawadhah dan warohmah itu soalnya kenapa masih ada yang menikah kemudian tidak langgeung ,,,,
A. Pengertian
Kita awali dengan kata “Sakinah”. Sakinah merupakan pondasi dari bangunan rumah tangga yang sangat penting. Tanpanya, tiada mawaddah dan warahmah. Kalaupun ada, tidak akan bertahan lama. Sakinah itu meliputi kejujuran, pondasi iman dan taqwa kepada Allah SWT. Mengapa sakinah begitu penting dalam pernikahan? Seperti kita tahu bahwa pernikahan itu tidak hanya ikatan suci di dunia, melainkan ikatan tersebut akan dipertanggungjawabkan juga di akhirat.

Dalam Al Qur’an pun dikatakan bahwa suatu saat, akan banyak orang yang saling berkasih sayang di dunia, tetapi di akhirat kelak mereka akan bermusuhan, menyalahkan dan saling melempar tanggung jawab. Kecuali orang-orang yang berkasih sayang dilandasi dengan cinta kepada Allah SWT. Itulah sakinah. Sungguh indah bukan, jika suatu ikatan suci dilandasi dengan sakinah.

Kata kedua adalah mawaddah. Mawaddah itu berupa kasih sayang. Setiap mahluk Allah kiranya diberikan sifat ini, mulai dari hewan sampai manusia. Dalam konteks pernikahan, contoh mawaddah itu berupa “kejutan” suami untuk istrinya, begitu pun sebaliknya. Misalnya suatu waktu si suami bangun pagi-pagi sekali, membereskan rumah, menyiapkan sarapan untuk anak-anaknya. Dan ketika si istri bangun, hal tersebut merupakan kejutan yang luar biasa.

Banyak sekali contoh mawaddah yang bisa dilakukan untuk menambah rasa kasih sayang kepada pasangan. Sekedar bocoran untuk suami maupun istri, buatlah jadwal kejutan sehingga rumah tangga akan semakin manis, semakin indah, meskipun ditengah krisis ekonomi (hehe, gak nyambung pisang)

Nah, kata terakhir adalah warahmah. Warahmah ini hubungannya dengan kewajiban. Kewajiban seorang suami menafkahi istri dan anak-anaknya, mendidik, dan memberikan contoh yang baik. Kewajiban seorang istri untuk mena’ati suaminya. Intinya warahmah ini kaitannya dengan segala kewajiban.


B. Cara atau solusi menjadi keluarga yang sakinah ,mawadhah warohmah diantaranya :
  1. memilih calon istri /suami dengan cepat .
  2. dalam keluarga harus ada mawadhah warohmah ( jenis cinta yang lembut dan bertanggung jawab )
  3. harus sama-sama mengerti antara suami dan istri
  4. menerima
  5. menghargai
  6. mempercayai
  7. menghindari pertikaian 
  8. hub suami istri harus dari dasar yang membutuhkan
  9. menjaga akidah yang benar
faktor-faktor penyebab bercerai :
  1. beda pendapat dalam menyongsong masa depan 
  2. kurang kuatnya agama
  3. salah memilih calon suami/istri
  4. kurangnya keharmonisan antara istri/suami

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

src="https://sites.google.com/site/brojosblog/efek%20hujan%20salju.js"type="text/javascript">
Advertise
300x250
Here

Ads by sandi setiawan