Sabtu, 25 Mei 2013

FILSAFAT ILMU



1.         Definisi filsafat ilmu diantaranya :
1.      Robert Ackermann
Filsafat ilmu dalam suatu segi adalah sebuah tinjauan kritis tentang pendapat-pendapat ilmiah dewasa ini dengan perbandingn terhadap pendapat-pendapat lampau yang telah dibuktikan atau dalam kerangka ukuran-ukuran yang dikembangkan dari pendapat-pendapat demikian itu, tetapi filsafat ilmu demikian bukan suatu cabang yang bebas dari praktek ilmiah senyatanya.
2.      Peter Caws
Filsafat ilmu merupakan suatu bagian filsafat yang mencoba berbuat bagi ilmu apa yang filsafat seumumnya melakukan pada seluruh pengalaman manusia.
3.      Lewis White Beck
Filsafat ilmu mempertanyakan dan menilai metode-metode pemikiran ilmiah serta mencoba menetapkan nilai dan pentingnya usaha ilmiah sebagai suatu keseluruhan.
4.      John Macmurray
Filsafat ilmu terutama bersangkutan dengan pemeriksaan kritis terhadap pandangan-pandangan umum, prasangka-prasangka alamiah yang terkandung dalam asumsi-asumsi ilmu atau yang berasal dari keasyikan dengan ilmu.
5.      Stephen R.Toulmin
Filsafat ilmu partama-tama mencoba menjelaskan unsur-unsur yang terlibat dalm proses penyelidikan ilmiah prosedur-prosedur pengamatan, pola-pola perbincangan, metode-metode penggantian dan perhitungan, praanggapan-praanggaan metafisis, dan selanjutnya menilai landasan-landasan bagi kesalahannya dari sudut-sudut tinjauan logika formal, metodologis praktis, dan metafisika.
2.         Pengetahuan adalah apa yang diketahui oleh manusia atau hasil pekerjaan manusia menjadi tahu. Pengetahuan itu merupakan milik atau isi pikiran manusia yang merupakan hasil dari proses usaha manusia untuk tahu.
ilmu (sains) adalah pengetahuan (knowledge), tetapi tidak setiap pengetahuan adalah ilmu. Ilmu adalah semacam pengetahuan yang telah disusun secara sistematis.
ilmu memulai penjelajahannya pada pengalaman manusia dan berhenti di batas pengalaman manusia.
3.      Dalam filsafat Ilmu, ditetapkan tiga jenis kebenaran yaitu:
1)      kebenaran epistemologi(berkaitan dengan pengetahuan),
2)      kebenaran ontologis (berkaitan dengan sesuatu yang ada atau diadakan), dan
3)      kebenaran semantis(berkaitan dengan bahasa dan tutur kata)
4.      Berdasarkan ketiga jenis kebenaran tersebut melahirkan 4 teori kebenaran yaitu
1)      Teori Korespondensi, kebenaran atau sesuatu keadaan benar itu terbukti benar bila ada kesesuaian antara arti yang dimaksud suatu pernyataan/pendapat dengan objek yang dituju/dimaksud oleh pernyataan/pendapat tersebut.
2)      Teori Koherensi, Menganggap suatu pernyataan benar bila didalamnya tidak ada pertentangan, bersifat koheren dan konsisten dengan pernyataan sebelumnya yang telah dianggap benar
3)      Teori Pragmatisme, menganggap suatu pernyataan, teori atau dalil itu memiliki kebenaran bila memiliki kegunaan dan manfaat bagi kehidupan manusia
4)      Teori Kebenaran Illahiah atau agama, sesuatu dianggap benar bila sesuai dan koheren dengan ajaran agama atau wahyu sebagai penentu kebenaran mutlak.
5.      Ilmuwan adalah Seseorang yang mempunyai kemampuan meramal berdasarkan ilmu pengetahuan, teori probabilitas dan data atau fakta.
Dukun adalah Seseorang yang mempunyai kemampuan meramal berdasarkan “asal bicara”
6.      ilmu bebas nilai adalah bahwa suatu penyataan ilmiah (scientific claim) tidak terikat pada pandangan moral dan politik seseorang, tidak berprasangka, tidak memberikan penilaian baik atau buruk, dan bebas dari kepentingan-kepentingan manusiawi. Ilmu bebas nilai atau netral juga mengandung arti bahwa suatu teori ilmu bisa digunakan oleh siapa saja, kapan saja, dimana saja, dan untuk apa saja.
7.      sejauh yang dapat dicapai akal manusia setelah mencapai pengetahuan
8.      Kurang setuju , Karen agama itu mutlak dari tuhan.
Sangat-sangat tidak setuju, karena sains itu bersifat dinamis sewaktu-waktu dapat berubah dan agama itu harus memeiliki kepastian.
Sains bersumber dari pemikiran mausia dan dapat ilmuwan sedangkan agama itu tidak ada campur tangan pemikiran manusia. Jadi tidak bisa hanya sains untuk agama itu mengajarkan kebenaran.
9.      sumber pengetahuan manusia terdiri dari
1)      rasio, aliran ini menyatkan bahua akal adalah dasar kepastian pengetahuan. Manusia, menurut aliran ini, memperoleh pengetahuan melalui  kegiatan akal mengakap objek
2)      empiris, (pengalaman) Menurut aliran ini manusia memperoleh pengetahuannya melalui pengalamannya
3)      intuisi, merupakan pengetahuan yang diperoleh tanpa melalui proses penalaran tertentu artinya seseorang dalam memikirkan satu masalah dan tiba-tiba saja ia menemukan jawabannyatanpa adanya proses pemikiran yang berliku-liku sebagaimana proses berfikir pada umumnya.
4)      wahyu. sebagai sumber pengetahuan adalah wahyu yang diturunkan kepada orang pilihan-Nya agar diteruskan kepada umat manusia agar dijadikan pegangan hidup berisi ajaran, petunjuk dan pedoman yang diperlukan bagi umat manusia di dunia dan akhirat. Dalam Islam wahyu yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW terkumpul dalam Al-Qur’an.
Dengan keempat inilah manusia mencari apa yang disebut dengan kebenaran.
10.  Karena  muncul 2 kelompok keilmuan antara ilmu alam dan ilmu social. Dengan adanya 2 kebudayaan yang terbagi kedalam ilmu alam dan ilmu social yang akhirnya tidak akan ada  hentinya dalam arti selalu berubah disesuaikan dengan kebutuhan dan sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan kebutuhan zaman.
11.  Intuisionisme,berarti menganggap tidak hanya indera yang terbatas, akalpun terbatas. Objek-objek yang kita tangkap itu adalah objek yang selalu berubah, jadi menrut aliran ini pengetahuan kita tentanya juga tidak pernah tetap. Akal juga terbatas, akal hanya dapat memahami suatu objek bila ia mengonsentrasikan dirinya pada objek tersebut, jadi dalam hal ini manusia tidak mengetahui keseluruhan (unique), tidak juga dapat memahami sifat-sifat yang tetap pada objek, akal hanya mampu memahami bahagian tertentu pada objek kemudian bahagian-bahagian itu digabungkan oleh akal, sehingga terbentuk pengetahuan yang utuh.
12.  Peak experience
Adalah pengalaman puncak artinya puncak kebutuhan hidup mausia yaitu aktualisasi diri. Berdasarkan hasil analisis menurut maslow bahwa sejumlah kualifikasi yang mengindentifikasikan karakteristik pribadi. Pribadi yang telah beraktualisasi :
1)      Memusatkan diri pada realitas, yakni melihat sesuatu apa adanya dan mapu melihat persoalan secara jernih bebas.
2)      Memusatkan diri pada masalah, yakni melihat persoalan hidup sebagai sesuatu yang perlu dihadapi dan dipecahkan bukan dihindari.
3)      Spontanitas menjalani kehidupan secara alami mampu menjadi diri sendiri serta tidak berpura –pura.
4)      Otonomi pribadi, memiliki rasa puas diri yang tinggi . cenderung menyukai kesendirian dan menikmati hubungan persahabatan dengan sedikit orang namun bersifat mendalam.
5)      Penerimaan terhadap diri dan orang lain
6)      Rasa humor yang tidak agresif
7)      Kerendah hatian dan menghargai orang lain
8)      Apresiasi yang segar
9)      Memiliki pengalaman spiritual yang disebut peak experience.
Pengalaman puncak/ peak experience ini membuat kita merasa sangat kecil atau sangat besar dan seolah – olah menyatu dengan semesta atau keabadian.
13.  Fungsi bahasa
a)      Sebagai sarana/ alat komuniokasi antara manusia yang satu dengan yang lainnya.
b)      Sebagai sarana budaya yang mempersatukan kelompok manusia yang mempergunakan bahasa tersebut Komunikasi ilmiah ,Emotif ( komunikasi estetika), Afektif (komunikasi etika
14.  Bagi seorang ilmuan penguasaan sarana berfikir ilmiah merupakan suatu keharusan, karena tanpa adanya penguasaan sarana ilmiah, maka tidak akan dapat melaksanakan kegiatan ilmiah dengan baik.
Sarana ilmiah pada dasarnya merupakan alat untuk membantu kegiatan ilmiah dengan berbagai langkah yang harus ditempuh.
Sarana berfikir ilmiah pada dasarnya ada tiga, yaitu :
1)      Bahasa ilmiah sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan jalan fikiran seluruh proses berfikir ilmiah
2)      Logika Dan Matematika, mempunyai peranan penting dalam berfikir deduktif sehingga mudah diikuti dan mudah dilacak kembali kebenarannya
3)      Logika dan Statistika. mempunyai peranan penting dalam berfikir induktif dan mencari konsep-konsep yang berlaku umum
15.  Epistemologi adalah landasan ilmu yang mempersoalkan hakikat dan ruang lingkup dari pengetahuan.
Ontologi adalah pengkajian mengenai hakekat realitas dari objek yang di ... dalam membuahkan pengetahuan .
Aksiologi adalah Sebagai teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang di peroleh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

src="https://sites.google.com/site/brojosblog/efek%20hujan%20salju.js"type="text/javascript">
Advertise
300x250
Here

Ads by sandi setiawan