1.
Definisi filsafat ilmu diantaranya :
1.
Robert
Ackermann
Filsafat ilmu
dalam suatu segi adalah sebuah tinjauan kritis tentang pendapat-pendapat ilmiah
dewasa ini dengan perbandingn terhadap pendapat-pendapat lampau yang telah
dibuktikan atau dalam kerangka ukuran-ukuran yang dikembangkan dari
pendapat-pendapat demikian itu, tetapi filsafat ilmu demikian bukan suatu
cabang yang bebas dari praktek ilmiah senyatanya.
2.
Peter
Caws
Filsafat ilmu
merupakan suatu bagian filsafat yang mencoba berbuat bagi ilmu apa yang
filsafat seumumnya melakukan pada seluruh pengalaman manusia.
3.
Lewis
White Beck
Filsafat ilmu
mempertanyakan dan menilai metode-metode pemikiran ilmiah serta mencoba
menetapkan nilai dan pentingnya usaha ilmiah sebagai suatu keseluruhan.
4.
John
Macmurray
Filsafat ilmu terutama
bersangkutan dengan pemeriksaan kritis terhadap pandangan-pandangan umum,
prasangka-prasangka alamiah yang terkandung dalam asumsi-asumsi ilmu atau yang
berasal dari keasyikan dengan ilmu.
5.
Stephen
R.Toulmin
Filsafat ilmu
partama-tama mencoba menjelaskan unsur-unsur yang terlibat dalm proses
penyelidikan ilmiah prosedur-prosedur pengamatan, pola-pola perbincangan,
metode-metode penggantian dan perhitungan, praanggapan-praanggaan metafisis,
dan selanjutnya menilai landasan-landasan bagi kesalahannya dari sudut-sudut
tinjauan logika formal, metodologis praktis, dan metafisika.
2.
Pengetahuan adalah apa yang diketahui oleh
manusia atau hasil pekerjaan manusia menjadi tahu. Pengetahuan itu merupakan
milik atau isi pikiran manusia yang merupakan hasil dari proses usaha manusia
untuk tahu.
ilmu (sains) adalah pengetahuan
(knowledge), tetapi tidak setiap pengetahuan adalah ilmu. Ilmu adalah semacam
pengetahuan yang telah disusun secara sistematis.
ilmu memulai penjelajahannya pada
pengalaman manusia dan berhenti di batas pengalaman manusia.
3.
Dalam filsafat Ilmu, ditetapkan tiga jenis
kebenaran yaitu:
1)
kebenaran epistemologi(berkaitan dengan
pengetahuan),
2)
kebenaran ontologis (berkaitan dengan
sesuatu yang ada atau diadakan), dan
3)
kebenaran semantis(berkaitan dengan bahasa
dan tutur kata)
4.
Berdasarkan
ketiga jenis kebenaran tersebut melahirkan 4 teori kebenaran yaitu
1)
Teori
Korespondensi, kebenaran atau sesuatu keadaan benar itu terbukti benar bila ada
kesesuaian antara arti yang dimaksud suatu pernyataan/pendapat dengan objek
yang dituju/dimaksud oleh pernyataan/pendapat tersebut.
2)
Teori Koherensi, Menganggap suatu
pernyataan benar bila didalamnya tidak ada pertentangan, bersifat koheren dan
konsisten dengan pernyataan sebelumnya yang telah dianggap benar
3)
Teori Pragmatisme, menganggap suatu
pernyataan, teori atau dalil itu memiliki kebenaran bila memiliki kegunaan dan
manfaat bagi kehidupan manusia
4)
Teori Kebenaran Illahiah atau agama,
sesuatu dianggap benar bila sesuai dan koheren dengan ajaran agama atau wahyu
sebagai penentu kebenaran mutlak.
5.
Ilmuwan adalah Seseorang yang mempunyai
kemampuan meramal berdasarkan ilmu pengetahuan, teori probabilitas dan data
atau fakta.
Dukun adalah Seseorang yang
mempunyai kemampuan meramal berdasarkan “asal bicara”
6.
ilmu bebas nilai adalah bahwa suatu
penyataan ilmiah (scientific claim) tidak terikat pada pandangan moral dan
politik seseorang, tidak berprasangka, tidak memberikan penilaian baik atau
buruk, dan bebas dari kepentingan-kepentingan manusiawi. Ilmu bebas nilai atau
netral juga mengandung arti bahwa suatu teori ilmu bisa digunakan oleh siapa
saja, kapan saja, dimana saja, dan untuk apa saja.
7.
sejauh yang dapat dicapai akal manusia
setelah mencapai pengetahuan
8.
Kurang setuju , Karen agama itu mutlak dari
tuhan.
Sangat-sangat tidak setuju, karena sains
itu bersifat dinamis sewaktu-waktu dapat berubah dan agama itu harus memeiliki
kepastian.
Sains bersumber dari pemikiran mausia dan
dapat ilmuwan sedangkan agama itu tidak ada campur tangan pemikiran manusia.
Jadi tidak bisa hanya sains untuk agama itu mengajarkan kebenaran.
9.
sumber pengetahuan manusia terdiri dari
1)
rasio, aliran ini menyatkan bahua akal adalah dasar kepastian pengetahuan.
Manusia, menurut aliran ini, memperoleh pengetahuan melalui kegiatan akal mengakap objek
2)
empiris, (pengalaman) Menurut aliran ini manusia memperoleh pengetahuannya
melalui pengalamannya
3)
intuisi,
merupakan pengetahuan yang diperoleh tanpa melalui proses penalaran tertentu
artinya seseorang dalam memikirkan satu masalah dan tiba-tiba saja ia menemukan
jawabannyatanpa adanya proses pemikiran yang berliku-liku sebagaimana proses
berfikir pada umumnya.
4)
wahyu. sebagai sumber pengetahuan adalah
wahyu yang diturunkan kepada orang pilihan-Nya agar diteruskan kepada umat
manusia agar dijadikan pegangan hidup berisi ajaran, petunjuk dan pedoman yang
diperlukan bagi umat manusia di dunia dan akhirat. Dalam Islam wahyu yang
disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW terkumpul dalam Al-Qur’an.
Dengan keempat inilah manusia mencari apa yang disebut
dengan kebenaran.
10. Karena muncul 2 kelompok keilmuan
antara ilmu alam dan ilmu social. Dengan adanya 2 kebudayaan yang terbagi
kedalam ilmu alam dan ilmu social yang akhirnya tidak akan ada hentinya dalam arti selalu berubah
disesuaikan dengan kebutuhan dan sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan
kebutuhan zaman.
11. Intuisionisme,berarti menganggap tidak hanya indera yang terbatas,
akalpun terbatas. Objek-objek yang kita tangkap itu adalah objek yang selalu
berubah, jadi menrut aliran ini pengetahuan kita tentanya juga tidak pernah
tetap. Akal juga terbatas, akal hanya dapat memahami suatu objek bila ia mengonsentrasikan
dirinya pada objek tersebut, jadi dalam hal ini manusia tidak mengetahui
keseluruhan (unique), tidak juga dapat memahami sifat-sifat yang tetap pada
objek, akal hanya mampu memahami bahagian tertentu pada objek kemudian
bahagian-bahagian itu digabungkan oleh akal, sehingga terbentuk pengetahuan
yang utuh.
12. Peak experience
Adalah pengalaman puncak artinya puncak
kebutuhan hidup mausia yaitu aktualisasi diri. Berdasarkan hasil analisis
menurut maslow bahwa sejumlah kualifikasi yang mengindentifikasikan
karakteristik pribadi. Pribadi yang telah beraktualisasi :
1)
Memusatkan diri pada realitas, yakni
melihat sesuatu apa adanya dan mapu melihat persoalan secara jernih bebas.
2)
Memusatkan
diri pada masalah, yakni melihat persoalan hidup sebagai sesuatu yang perlu
dihadapi dan dipecahkan bukan dihindari.
3)
Spontanitas
menjalani kehidupan secara alami mampu menjadi diri sendiri serta tidak berpura
–pura.
4)
Otonomi pribadi, memiliki rasa puas diri
yang tinggi . cenderung menyukai kesendirian dan menikmati hubungan
persahabatan dengan sedikit orang namun bersifat mendalam.
5)
Penerimaan terhadap diri dan orang lain
6)
Rasa humor yang tidak agresif
7)
Kerendah hatian dan menghargai orang lain
8)
Apresiasi yang segar
9)
Memiliki pengalaman spiritual yang disebut
peak experience.
Pengalaman puncak/ peak experience ini
membuat kita merasa sangat kecil atau sangat besar dan seolah – olah menyatu
dengan semesta atau keabadian.
13. Fungsi bahasa
a)
Sebagai sarana/ alat komuniokasi antara
manusia yang satu dengan yang lainnya.
b)
Sebagai
sarana budaya yang mempersatukan kelompok manusia yang mempergunakan bahasa
tersebut Komunikasi ilmiah ,Emotif ( komunikasi estetika), Afektif (komunikasi
etika
14. Bagi seorang ilmuan penguasaan sarana berfikir ilmiah merupakan
suatu keharusan, karena tanpa adanya penguasaan sarana ilmiah, maka tidak akan
dapat melaksanakan kegiatan ilmiah dengan baik.
Sarana ilmiah pada dasarnya merupakan alat
untuk membantu kegiatan ilmiah dengan berbagai langkah yang harus ditempuh.
Sarana berfikir ilmiah pada dasarnya ada
tiga, yaitu :
1)
Bahasa ilmiah sebagai alat komunikasi untuk
menyampaikan jalan fikiran seluruh proses berfikir ilmiah
2)
Logika Dan Matematika, mempunyai peranan
penting dalam berfikir deduktif sehingga mudah diikuti dan mudah dilacak
kembali kebenarannya
3)
Logika dan Statistika. mempunyai peranan
penting dalam berfikir induktif dan mencari konsep-konsep yang berlaku umum
15. Epistemologi adalah landasan ilmu yang mempersoalkan hakikat dan ruang
lingkup dari pengetahuan.
Ontologi adalah pengkajian mengenai hakekat
realitas dari objek yang di ... dalam membuahkan pengetahuan .
Aksiologi adalah Sebagai teori nilai yang
berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang di peroleh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar